JONG BENTENG RAJA

JONG : DI BALIK PESONA NATURAL DAN KULTUR MANGGARAI

Dunia, dalam perkembangannya telah mengalami sejumlah revolusi, dan berdampak signifikan pada kehidupan manusia sebagai aktor utama gerakan revolusi tersebut. Revolusi yang bergaung secara serentak mengubah kehidupan manusia beserta tatanan di dalamnya. revolusi tak terlepas dari perubahan. perubahan-perubahan tersebut mengakibatkan bergesernnya komponen-komponen vital pembentuk pola hidup manusia, salah satunya adalah kebudayaan.Konsep kebudayaan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya merupakan penggerak kemajuan peradaban masyarakat.Manusia, sebagai makhluk berratio selalu berpikir akan kemajuan. konsekuensinya, harus ada hal atau substansi yang "dikorbankan", dalam hal ini kebudayaan.Perkembangan pengetahuan manusia telah membentuk pola-pola seperti pola permukiman yang telah terorganisasi dengan jelas.Peradaban memunculkan bentuk permukiman polis atau kota dan lebih sederhana lagi ialah desa.
Pengertian Desa
* Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 1979

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan negara kesatuan Republik Indonesia.
* Menurut Sutardjo Kartohadikusumo
Desa adalah suatu kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

-Profil Kampung Jong, Desa Benteng Raja
Jong adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.Jarak dari pusat kota ke Kampung Jong tidaklah begitu jauh, bisa ditempuh dengan kendaraan beroda dua dan roda empat.Perjalanan menuju Kampung Jong dimulai dari Paan Leleng yang merupakan daerah perbatasan antardesa, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju Kampung jong dengan waktu tempuh kira-kira satu jam tiga puluh menit. perjalanan menuju Kampung Jong sampai sejauh ini sesungguhnya tidaklah mudah sebab jalannya masih merupakan jalan hasil galian rakyat dan kondisi topografis yang curam dan bertebing.Para pengunjung diharapkan berhati-hati mengemudikan kendaraannya dan selalu waspada terhadap cuaca yang kurang mendukung perjalanan.Sepanjang perjalanan dari Paan Leleng menuju kampung tersebut,pengunjung dapat dihibur dengan menyaksikan perkebunan-perkebunan kopi milik warga dengan aroma khas manggarai(benge kopi asli) . Keadaan umum Kampung Jong, Desa Benteng Raja sebagaimana kondisi sebuah kampung masih sangat tradisional yang ditandai dengan model perumahannya,serta ikatan adat yang masih sangat kuat.Kampung Jong terletak diatas sebuah hamparan punggung bukit dengan ketinggian kira-kira 1500 meter dari permukaan laut. Letak ketinggian ini berpengaruh terhadap budidaya tanaman dan mata pencaharian masyarakatnya.Sesuai klasifikasi Junghunn,masyarakat Kampung Jong sebagian besar berprofesi sebagai petani kopi, cengkeh, kakao, kemiri, vanili, padi dan jenis tanaman pertanian lainnya.

- Potensi Daerah
Secara keseluruhan,sumber daya Kampung Jong dapat dirincikan sebagai berikut :

a.Sumber Daya Alam
Permukiman masyarakat Jong terletak pada satu hamparan punggung bukit dengan wilayah sebaran kepadatannya cukup merata. Potensi SDA ini menghasilkan beragam komoditi seperti yang telah dituliskan di atas.

- Sosial, Ekonomi dan Budaya
Masyarakat Jong terdiri dari berbagai jenis suku. ini ditandai dengan adanya beberapa suku di kampung itu, seperti suku Deru, suku Jong,suku Bolong,suku Ngali,suku Tenda,suku Lui,suku Kengkel, suku Lando**, dan lain-lain. Semua suku ini pada dasarnya memiliki ritual kebudayaan yang sama. Masyarakat Jong mempunyai sebuah bahasa khas, yang mengikat erat rasa persaudaraan di antara sesama.

- Perkebunan
Tanaman perkebunan menyebar rata di sekitar lereng bukit ,dari Paan Leleng sampai di puncak bukit. Komoditi utama Jong adalah Kopi arabika (kopi unggul) dan Kopi robusta (kopi tuang) dengan hasil panen mencapai 10-20 ton per tahun.

-Pariwisata
Jong memiliki beberapa kekayaan alam yang indah. Potensi pariwisata di Jong cukup strategis, antara lain :

1. Pesona Alam yang Indah
Kampung Jong kaya akan pesona-pesona alam, antara lain panorama alam yang indah. pengunjung dapat menikmati indahnya matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset). pengunjung juga dapat melihat barisan pegunungan yang membentang dari utara ke barat dan selatan ke barat, yang dipercantik dengan hawa yang sejuk dan dingin serta kondisi hutan tropis yang belum terjamah (black forest).Tidak hanya itu, kondisi kampung yang berada pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut memungkinkan para pengunjung dapat melihat hamparan ibukota Kabupaten Manggarai Timur yang terletak persis di bawah kaki gunung(poco ndeki) serta laut lepas di Selat Sumba dan Pulau Mules yang terletak di tengah laut lepas.Jong memiliki potensi wisata lain seperti tengku manuk(sangkar ayam),yaitu batu yang menyerupai manusia serta menyerupai sangkar ayam yang diisi dengan telur ayam. Masyarakat setempat meyakini bahwa bebatuan tersebut mengandung nilai kultur yang sangat tinggi dan bernilai sejarah.Selain itu, terdapat juga compang(compang:altar persembahan yang disusun dari batu semata) tenda (tenda:nama tempat di mana compang ini berada) dan purang (purang:kubangan kerbau) mbu'ek (mbu'ek:nama orang yang berubah menjadi kerbau). Jong memiliki wisata tirta yaitu air terjun (waterfall) cuncang ndiwung, yang bisa difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air(PLTA)

2. Ritual Adat yang Sangat Menarik
Jong memiliki ritual-ritual adat yang kerapkali dijalankan oleh masyarakat, yaitu tempal (sebuah acara adat sebagai pembuka musim tanam),penti(acara adat yang dijalankan oleh masyarakat Jong sebagai ucapan syukur kepada TUHAN oleh para petani setelah menerima hasil panen,yang ditandai dengan adanya danding, sanda, dan mbata).Danding adalah nyanyian rakyat yang mengungkapkan rasa kegembiraan yang diucapkan dalam bentuk go'et-go'et asli Manggarai dengan formasi penari danding yang melingkar sambil memegang tangan satu sama lain sebagai tanda keakraban di antara sesama.Sanda dan mbata bentuk nyanyian yang dibawakan oleh masyarakat Manggarai (Jong) secara duduk melingkar sambil menabuh gong dan gendang. Ghang woja adalah suatu acara puncak dari masyarakat Jong yang merupakan puncak keseluruhan acara dari awal musim tanam hingga musim panen,sekaligus memohon petunjuk TUHAN pada musim tanam yang akan datang.

3.Keramahtamahan Masyarakat
Salah satu daya tarik turisme di Kampung Jong adalah keramahtamahan dari masyarakat, yang ditandai dengan sapaan yang lembut dan penuh rasa kekeluargaan.Contoh konkrit yang dapat dilihat dari keramahtamahan ini adalah rasa kekeluargaan internal yang sangat tinggi melalui praktik dukungan dalam acara pengumpulan dana sekolah/pesta sekolah guna mendukung pendidikan dan kemajuan intelegensi.Bentuk-bentuk sapaan masyarakat:

-mai se'e ite bao:sapaan halus bagi tamu yang datang

-tabeo ite:sapaan halus ketika masuk dan bertamu

serta beberapa sapaan halus khas Jong. Masyarakat Jong memiliki suguhan yang sangat khas bagi para tamu yaitu kopi pa'it ata benge (kopi tanpa gula dengan aroma yang khas) ala Jong serta suguhan tete kokor/tete bopok (ubi rebus/ ubi bakar)yang belum tersentuh zat-zat kimia. Jong juga memiliki potensi yang perlu dikembangkan lebih jauh seperti keberadaan biji kopi termahal di dunia , kopi luak , yang dihasilkan dari kotoran musang, yang dalam bahasa daerah Jong adalah kopi ta'i ndamu. Sekilas tentang kopi luak/kopi ta'i ndamu, kami mendapat sebuah informasi dari majalah Femina edisi 2010, halaman 103 bahwa kopi luak /ta'i ndamu mempunyai nilai pemasaran yang cukup tinggi dari jenis kopi biasa. Sadar akan hal ini, Jong, Benteng Raja mempunyai potensi yang cukup besar untuk menghasilkan kopi jenis ini mengingat Jong adalah sebuah daerah di atas bukit yang penuh dengan tanaman kopi baik jenis arabika maupun robusta.Sebagai sebuah daerah penghasil kopi, Jong memiliki kawasan perkebunan kopi yang luas, dan di dalam kawasan tersebut terdapat beberapa jenis hewan, salah satunya adalah luak /ndamu(bahasa daerah). melalui tulisan ini, kami juga ingin mendapatkan beberapa informasi mengenai kopi luak, antara lain :

1. tempat dan alamat pemasaran di Indonesia
2. harga pemasaran
3.kebutuhan konsumen
4.persyaratan menjadi klien
5.pihak-pihak yang berminat untuk bekerjasama dengan warga setempat dalam mengembangkan potensi kopi luak.

Jong kaya akan ucapan-ucapan tradisional, yang bisa disampaikan lewat dere/nenggo.

- Kesimpulan
Setiap daerah memiliki kearifan lokal, termasuk Kampung Jong ini. Jong memiliki berbagai pesona alam yang belum dilirik oleh para investor.Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya suatu bentuk kerja sama untuk mengembangkan potensi-potensi yang terdapat di Jong. Mari bersama kita membangun daerah kita.JONG IS MY PARADISE, MY HOME,MY SCENERY, MY PRIDE AND MY FUTURE..........

WELCOME TO JONG,BENTENG RAJA,WONDERFUL LAND

contact person :mbalurhipolitus@yahoo.com
nomor telepon : 085239021838, 081381954709

ERLAN, IPOL, DAN GONSY N.